Sebagai akibat pandemi yang melanda Indonesia pada periode Maret sampai saat ini, dalam 3 bulan pertama seluruh pemerintah daerah atas instruksi pemerintah pusat memberlakukan sosial distancing dalam segala aktifitas, bahkan hampir seluruh aktifitas masyarakat dibatasi dalam kesehariannya, kantor dilarang beroperasi kecuali aspek strategis dan pelayanan masyarakat

Dampak negatif Covid 19 membuat perekonomian semakin tidak menentu terutama untuk kalangan menengah kebawah, PHK terjadi dibeberapa daerah di Indonesia, daya beli masyarakat semakin berkurang karena seiring tidak adanya penghasilan, para pekerja harian lepas semakin tidak jelas akan kehidupannya sehari-hari

Hal tersebut diatas membuat Andi Sahrandi memikirkan dampak negative yang akan dialami masyarakat kedepannya, karena beliau sangat peka hal-hal terkait orang banyak khususnya kaum “kecil” dimanapun berada

Andi Sahrandi dan tim Posko Jenggala mencoba berbuat sesuatu untuk memberikan bantuan untuk meringankan beban yang dialami beberapa kaum “kecil”, diputuskan bersama bahwasanya Posko Jenggala akan memberikan bantuan berupa makan siang/nasi bungkus bagi para pekerja harian lepas/ojek online di seputaran Jabodetabek, kemudian selanjutnya akan memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok sebanyak 250 paket yang dalam 1 paket terdiri dari beras 5 kg, mie instant 20 bungkus, minyak goreng 2 liter, sardines 1 kaleng, garam dapur 1 bungkus, kecap 1 botol, saus sambal 1 botol dan sabun mandi 1 botol

Pendistribusian bantuan nasi bungkus dilakukan dibeberapa wilayah meliputi Kampung Melayu, Grogol, Cijantung, Lebak Bulus, Ciputat, Ciledug, Pondok Aren dan beberapa wilayah lainnya, selain itu bantuan kebutuhan bahan pokok didistribusikan ke wilayah Ciputat, Cirendeu, Pamulang, Bintaro dan beberapa wilayah lainnya untuk para manula, anak yatim, dan kaum duafa